Judez
Judez
Pernahkah bertemu orang yang judes?
Ciri-ciri orang yang judes itu, biasanya udah bisa kita rasakan auranya. Wow, emang auranya gimana? Hmm.. aura orang judes itu gak enak. Hehe.. emang gimana ngerasainnya? Yah
kerasa, ngerasainnya gak nyaman aja, dan itu gak hanya terjadi sama diri kita
sendiri tapi oleh beberapa orang, apalagi kalo dirinya sendiri yang ngaku
begitu, “aku orangnya judes lho,
hati-hati aja ya”. Wuih serem
juga kalo begitu, tapi lebih baik gitu, maksudnya ngaku duluan :)
Sungguh sangat rugi jika kita punya sifat
judes. Ciri-ciri judes itu adalah terlihat dari wajahnya. Wajah adalah bentuk
paling luar yang bisa dilihat oleh siapa pun. Wajah orang judes itu biasanya,
gak pernah senyum. Ngomong sama orang judes itu, seperti ngomong sama patung,
gak ada ekspresi alias datar dan cenderung cemberut. Sering mengerenyitkan dahi
dan alisnya. Bibir tertarik ke bawah. Selain itu, bibir juga tertarik agak ke
kanan atau ke kiri sedikit. Gerak tubuh orang yang judes itu, biasanya terlihat
gak begitu bersemangat, sangat malas untuk bertatap langsung dengan kita
sebagai lawan bicaranya, suara yang terdengar juga seperti marah, bahkan
cenderung kasar/sinis.
Yang paling terasa dari orang judes itu
adalah hatinya.. hehe. Hati orang
judes itu sama dengan hati orang yang iri dengki. Iri timbul dari ketidaksukaan
akan kelebihan atau kebahagiaan yang dimiliki seseorang. Karena iri jadinya
judes dech :), gak suka dengan kelebihan yang dimilki
atau kebahagiaan yang tengah dirasakan seseorang.
Dampak dari sikap judes itu sangat besar lho dan merugikan. Efek yang paling
terasa adalah kehilangan teman bahkan banyak teman. Gimana kita mau deket jika
sikapnya jauh. Mau ngobrol dan akrab juga susah karena orangnya udah gak senang
sama kita. Baru aja mau cerita sesuatu, udah keburu ditepisnya. Orang juga
jadinya enggan untuk berbagi cerita karena bawaan orang judes itu selalu ditanggapinya dengan sinis. Maka jangan pernah dech jadi orang judes:)
Kalo teman-teman ada yang merasakan
gejalanya, cepat-cepatlah introspeksi diri dan berubah:). jika judes sudah melekat pada diri, ada
beberapa cara untuk mengobatinya, yaitu merenung dan temukunlah kelebihan
diri. Ingatlah bahwa tiap manusia itu punya kelebihan. Lalu kembangkanlah
kelebihan tersebut. Ikutlah bahagia jika ada teman kita yang sedang senang.
Selain itu, seringlah tersenyum pada diri sendiri akan kelebihan diri,
belajarlah untuk mudah tersenyum pada orang lain. Lagipula senyum itu kan
shodakoh yang paling mudah.
Itulah ceritaku tentang pengalaman bertemu
dengan beberapa orang judes. Maaf ya jika ada yang tersinggung, bukan bermaksud :)
Percayalah senyum itu jauh lebih baik
daripada judez :)
Komentar
Posting Komentar