Koran By Heart


Koran By Heart
       Film dokumenter tentang diary peserta hafalan Quran yang diselenggarkan setiap tahun di Kairo, Mesir ini selalu jadi semangat buatku. Peserta hafalan Quran ini dari seluruh dunia. Ada salah satu peserta dari 100 peserta yang membuatku langsung jatuh hati padanya, namanya Nabiollah. Anak laki-laki yang berusia 10 tahun ini adalah salah satu peserta lomba hafalan Quran yang berasal dari desa terpencil di Tajikistan. 
(Sumber Gambar: cinemawithoutborders.com)
       Dalam film itu, Nabiollah terlihat sangat percaya diri, tenang, dan cerdas. Ketika gilirannya tiba, Nabiollah yang memancarkan ketenangan itupun maju. Ia memang sedikit terlhat nervous, karena tidak bisa mengoperasikan komputer untuk memilih ayat secara acak nanti. Namun alhamdulillah ada petugas yang membantunya dan ketika penggalan surat selesai dibacakan oleh komputer, Ia pun harus meneruskannya. Lalu terdengarlah suaranya. Subhanalloh suaranya sangat merdu dan lembut sampai Mr. Syasya, salah satu juri senior meneteskan air mata.Nabiollah menutup matanya ketika melantunkan bacaan Quran, seperti membaca lalu membuka halaman Quran dalam pikirannya. Pokoknya merinding dech dengar suara dan ketenangan Nabiollah ini. 
(Sumber Gambar: flvmp3.com)
(sumber gambar: tahfiz.sg)



       Setelah selesai membaca, Ia pun khusus di sambut para juri dan diajak bicara bahasa Arab, tapi Ia tidak mengerti karena memang tidak bisa bahasa Arab. Aku semakin kagum karena di usianya yang sangat muda, ia hafal Quran 30 juz dengan lancar tanpa mengerti bahasa Arab. 
      Nabiollah memang cerdas menurut gurunya ngajinya, ia hanya perlu sekali atau dua kali dalam menghafal ayat Quran. Ketika gurunya melantunkan ayat Quran, maka Nabiollah mengulangnya dan langsung menghafalnya. Selain cerdas ia pun pandai bergaul dengan siapa saja. Hal itu terlihat dari beberapa aktivitas Nabiollah beserta peserta lainnya.
      Hafalan Quran dengan nilai yang hampir 100 itu telah mengantarkan Nabiollah menjadi juara ke-3. Ia pun langsung diberikan penghormatan untuk melantunkan Quran di acara Malam Lailatul Qodr di hadapan Presiden dan masyarakat Kairo. Saat itu Nabiollah baru menyadari bahwa Ia telah mengikuti lomba yang sangat penting, karena menurutnya acara yang dihadiri presiden pasti penting. Lucu dan polosnya Nabiollah:)
(Sumber Gambar: asadshamlan.wordpress.com)
      Film yang udah ditonton pulahan kali ini, gak membosankan dech buat aku, malah jadi motovasi. Semoga aku diberikan keturunan yang soleh, cerdas, ganteng, bermanfaat dan penghafal Quran seperti Nabiollah ini amiinnn...Karena katanya "Barang siapa menghafal Quran maka Allah akan selalu membantunya" aminnn.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilarang Pacaran di Perpustakaan