Khutbah Rasulullah tentang Pentingnya Ramadhan


Khutbah Rasulullah tentang Pentingnya Ramadhan

(Sumber Gambar: hidupbiarbest.com)

      Wahai manusia! Sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat, dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam yang utama. Jam demi jamnya adalah jam yang paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini napas-napasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca kitab-Nya.
      Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fukara dan masakin. Muliakanlah orangtuamu. Sayangilah yang muda. Sambungkanlah tali persaudaraanmu. Jaga lidahmu. Tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya, dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak yatim niscaya anak-anakmu dikasihi manusia. Bertobatlah kamu kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu-waktu sholatmu, karena itulah saat-saat utama ketika Allah ‘Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya  dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.
     Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena dosamu, maka ringankanlah dengan sujudmu. Ketauhilah! Allah Ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbul ‘Alamin.
     Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan ia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.
     Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya pada bulan ini,ia akan berhasil melewati shirath pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringkankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barang siapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa denganNya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengannya. Barang siapa menyambungkan silaturahmi di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa melakukan sholat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barang siapa melakukan sholat fardhu, baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardhu di bulan lainnya. Barang siapa memperbanyak shalawat di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan yang lain ringan. Barang siapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, sama nilainya dengan mengkhatamkan Al-Quran pada bulan yang lain.
     Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar Ia tidak akan pernah menutupkannya lagi. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonkan kepada Tuhanmu agar Ia tidak pernah membukanya bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka bermohonlah agar mereka tidak lagi menguasaimu.

(Sumber: Jalaluddin Rakhmat, Madrasah Ruhaniah, Bandung: Mizan, 2007)  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilarang Pacaran di Perpustakaan