Wanita Teladan Sepanjang Masa (Bagian I)
30 Maret
2012
Wanita
Teladan Sepanjang Masa
Hari ini aku membaca sebuah buku yang
sangat menarik, yaitu “wanita-Wanita Pilihan”, karangan Abbas Azizi, penerbit
Qanita. Aku sangat terinspirasi dengan buku tersebut, karena ternyata wanita
pun dapat mencapai tingkat spiritualitas dan irfan yang tinggi seperti halnya
laki-laki. DIa Yang Maha Penyayang membuka pintu RahmatNya seluas-luasnya
kepada siapa pun Yang Dia Kehendaki.
Dari covernya, aku sudah tertarik dengan
gambarnya, seorang wanita yang dari wajahnya terpancar sinar. Sinar yang terpancar karena ibadah, keikhlasan,
ketaatan, dan ketaqwaan hanya karenaNYa. Dan yang tak kalah menarik adalah
seuntai kata-kata di sampingnya, “ Sejak dulu kala, kaum wanita selalu
mendahului kaum lelaki dalam hal spiritualitas dan iran”. Sungguh ini sangat
menginspirasi diriku.
Di tengah kondisi dunia yang semakin
kehilangan moral, etika, dan identitas diri, sosok wanita-wanita pilihan ini
mampu mengisi kehilangan dan keterasingan jiwa karena hilangnya nilai-nilai
kemanusiaan yang hakiki. Wanita-wanita pilihan tersebut di antaranya adalah
Sayyidah Maryam, Ummul Aimmah Sayidah Zahra, Asiah, dan Ummul Mukminin
Khadijah.
Keempat wanita pilihan yang diceritakan di buku ini, membuat diriku malu. Malu dengan kondisi ibadahku yang sangat jauh jika dibandingkan Kekasih-Kekasih Allah tersebut. Jauhnya ibarat langit dan bumi bahkan tak bisa diibaratkan. Namun, tak apalah, semoga dengan membaca buku ini, minimal aku menjadi tidak malas, lebih bersungguh-sungguh dalam beribadah, dan ikhlas menjalaninya.
Keempat wanita pilihan yang diceritakan di buku ini, membuat diriku malu. Malu dengan kondisi ibadahku yang sangat jauh jika dibandingkan Kekasih-Kekasih Allah tersebut. Jauhnya ibarat langit dan bumi bahkan tak bisa diibaratkan. Namun, tak apalah, semoga dengan membaca buku ini, minimal aku menjadi tidak malas, lebih bersungguh-sungguh dalam beribadah, dan ikhlas menjalaninya.
Menjadi wanita pilihan Allah tentulah tidak mudah, banyak perjuangan dan pengorbanan yang harus dilalui. Seperti Sayyidah Maryam yang selalu beribadah di mihrabnya. Kesibukannya beribadah kepada Allah membuat wajahnya memancarkan cahaya sehingga beliau tak perlu penerang untuk menerangi mihrabnya. Maryam beribadah dengan sholat sampai kakinya membengkak. Di usia Sembilan tahun telah mendahului semua ahli ibadah dalam mengerjakan puasa, shalat, dan ketakwaan. Subhanalloh, di usia sembilan tahun, Maryam sudah unggul dengan ibadah sholat dan puasanya.
Komentar
Posting Komentar